Dukungan itu tertuang dalam Pernyataan Bersama delapan Menteri Luar Negeri yang dirilis Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu, 30 September 2025.
Dalam pernyataan tersebut, Menteri Luar Negeri Yordania, Uni Emirat Arab, Indonesia, Pakistan, Turki, Arab Saudi, Qatar, dan Mesir menyambut baik kepemimpinan Presiden Trump serta mengapresiasi usahanya dalam mencari jalan keluar menuju perdamaian.
“Para menteri menyambut baik pengumuman Presiden Trump mengenai usulannya untuk mengakhiri perang, membangun kembali Gaza, mencegah pengungsian rakyat Palestina, dan memajukan perdamaian yang komprehensif, serta pengumumannya bahwa ia tidak akan mengizinkan aneksasi Tepi Barat,” bunyi pernyataan bersama.
Lebih lanjut, para menteri menegaskan kesiapan mereka untuk bekerja sama secara positif dan konstruktif dengan Amerika Serikat serta pihak terkait dalam proses penyelesaian perjanjian damai.
“Para menteri menegaskan kesiapan mereka untuk terlibat secara positif dan konstruktif dengan Amerika Serikat dan para pihak dalam penyelesaian perjanjian dan memastikan implementasinya, dengan cara yang menjamin perdamaian, keamanan, dan stabilitas bagi rakyat di kawasan tersebut,” tulis pernyataan itu.
Rencana perdamaian Trump memuat 20 poin, di antaranya penghentian perang, penarikan bertahap pasukan Israel, pembebasan sandera dalam waktu 72 jam, masuknya bantuan kemanusiaan besar-besaran, hingga pembentukan pemerintahan transisi teknokrat Palestina di Gaza.
Trump juga menjanjikan rekonstruksi Gaza, pembentukan zona ekonomi khusus, hingga kehadiran Pasukan Stabilisasi Internasional untuk melatih aparat keamanan Palestina.




